Bacaan 1: 1Yoh. 4:7-16
Injil: Yoh. 11:19-27
Lagu berjudul “Why do you love me?” yang dinyanyikan oleh Koes Plus itu, pernah trending bahkan menduduki tangga lagu di Australia beberapa waktu lamanya. Untaian kata-kata, yang merupakan sebuah ungkapan kasih sayang dari seorang wanita bernama Maria Sonya Tulaar kepada suaminya, Yok Koeswoyo.
Kasih sayang itu memiliki konsep yang melampaui sekadar ucapan, “aku cinta kamu”. Mencakup pemahaman yang lebih dalam tentang kepedulian, penghormatan, dan kekhawatiran yang sebenarnya terhadap seseorang.
Dari bacaan-bacaan hari ini, kita akan belajar apa itu “kasih sejati”.
Penulis surat 1Yohanes mengatakan,
“…kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.”
Sebelum manusia mengasihi-Nya, Allah telah terlebih dahulu mengasihi manusia. Dia rela memberikan Anak-Nya untuk menebus dosa manusia, lewat kematian-Nya di kayu salib. Kasih sayang yang sangat jauh melampaui rasa cinta itu sendiri.
Bentuk perhatian, kepedulian dari Allah, serta hasrat untuk menjaga dan merawat ciptaan-Nya agar tidak binasa kekal. Maka satu perintah penting yang disampaikan oleh penulis surat 1Yohanes adalah:
“…haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.”
Maria, Marta dan Lazarus adalah tiga bersaudara yang sangat dikasihi Tuhan Yesus. Saat diberitahu bahwa Lazarus meninggal, Tuhan Yesus sempat meluapkan kesedihan-Nya dengan menangis (Yoh 11:17-36).
Melihat iman Marta yang begitu kuat, Tuhan Yesus menyatakan bahwa Lazarus akan bangkit lagi karena Dia adalah sumber kehidupan.
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya…”
Itulah “Kasih”.
Pesan hari ini
Manusia begitu penting dan berharga bagi Allah, tak sekadar hanya ciptaan namun juga sebagai makhluk yang memiliki nilai dan martabat unik.
Itulah mengapa Dia begitu mengasihi dan mencintaimu.
“Kamu adalah keajaiban yang membuat jantungku berdetak kencang.”