MENGATUR ketertiban umum agar semua orang bisa merasa nyaman tinggal dan hidup di kota sebesar Seoul sungguh tak mudah tentu saja. Namun Seoul Metropolitan Goverment (SMG) punya sistem khusus untuk mampu memantau setiap kegiatan –apa pun itu bentuknya—yang terjadi di jalanan di sepanjang jalur di Ibukota Korea Selatan ini. (Baca juga: Wisata Korea: Istana Gyeongbukgong di Seoul (5)
TOPIS (Seoul Transport Operation and Information Service) adalah salah satu jawaban atas pertanyaan bagaimana bisa mengendalikan arus lalu lintas yang padat dan tanpa henti di setiap sudut jalanan di Seoul. Kalau boleh diibaratkan perang, maka kantor TOPIS yang berada di lantai bawah tanah SMG ini layaknya seperti ruang pusat komando darimana semua informasi dikumpulkan, dianalisis dan kemudian kebijakan dieksekusi untuk menjawab tantangan riil di jalanan.
Layar monitor raksasa
Kantor TOPIS itu sendiri tidak besar. Namun di situ ada layar monitor raksasa dengan tayangan gambar situasi lalu lintas di setiap sudut kota Seoul. Para operator TOPIS yang rata-rata gadis-gadis muda rupawan sibuk tanpa henti memantau layar monitor besar.
TOPIS beroperasi 24 jam sehari dalam waktu tujuh hari dalam satu pekan. Itu artinya, tidak ada waktu libur untuk TOPIS demi satu tujuan penting: menciptakan jalanan di sepanjang Seoul aman, terkendali, tertib, dan aman serta nyaman bagi semua orang.
Itulah sebabnya, berkali-kali diingatkan bahwa jangan pernah buang sampah sembarangan di Seoul. Jangan meludah di sembarang tempat. Juga jangan parkir di sembarang tempat. Jangan pula merokok sembarangan.
Itu karena di setiap sudut kota Seoul terpasang kamera CCTV untuk memonitor segala hal yang terjadi di setiap sudut-sudut kota.
Seorang warga Seoul memberi pelajaran penting dalam hal ini. Uang yang terjatuh di jalanan takkan diambil oleh orang yang menemukan. Orang tersebut akan mengambilnya dan kemudian membawanya ke kantor polisi agar kemudian bisa dirilis secara umum guna menemukan sang pemilik aslinya. Itu karena semua tindakan dan gerik-gerik orang dipantau oleh CCTV.
Jadi, di Seoul jangan pernah berpikiran jelek mau berbuat curang atau apa. Salah-salah kena semprit polisi dan kena denda ratusan bahkan ribuan won (mata uang Korea).
Sungguh, Seoul ibarat kota cantik dengan seribu mata alias CCTV.