Senin, 21 September 2015
Pesta St. Mateus, Rasul
Ef. 4:1-7,11-13; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 9:9-13
Yesus Kristus bersabda, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
HARI ini adalah Pesta St. Mateus Rasul. Yesus memilih St. Mateus menjadi sahabat dan murid-Nya, bukan karena ia saleh, terpelajar, populer atau bahkan suci. Sebagaimana kita ketahui dengan baik, profesinya mungkin terburuk dan tidak disukai setiap orang (Yahudi) kala itu. Ia seorang pemungut cukai.
Dalam pengalaman St. Mateus, kita tahu bahwa Yesus mencari hati kita. Yesus melihat Mateus yang tidak dilihat oleh orang lain. Yesus melihat kedalaman hati bukan hal yang tampak secara lahiriah.
Ketika Yesus melihat Mateus duduk di kantor cukai dan pasti ia sedang menghitung keuntungannya hari itu, Yesus hanya berkata dua kata saja, “Ikutlah Aku!” Luar biasa mengagumkan, dua kata itu mengubah hidupnya dari seorang yang terobsesi pada mencari keuntungan diri sendiri menjadi seorang rasul pelayan Allah yang mewartakan harta kerajaan Allah kepada kaum miskin dan membutuhkannya.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang memanggil kita “Ikutlah Aku” seperti dilakukan-Nya terhadap Mateus. Yesus datang sebagai gembala yang baik untuk peduli kepada kita dan memulihkan seluruh kehidupan kita yang berdosa. Ia datang tidak untuk memanggil benar, melainkan orang berdosa.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menghendaki belas kasihan dan bukan persembahan. Engkau juga datang tidak untuk memanggil orang benar, melainkan kami orang berdosa. Syukur bagi-Mu, atas belas kasih yang Kau nyatakan kepada kami. Hati kami penuh dosa, bersihkanlah dengan darah-Mu yang mulia. Hati kami lemah, kuatkanlah dengan Roh sukacita. Semoga kami juga berbelas kasih kepada sesama kami kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
