Home BERITA Yang Lebih Besar daripada Yunus

Yang Lebih Besar daripada Yunus

0
Nabi Yunus.

BETAPA pentingnya mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya (Lukas 11:28). Namun, Yesus menyebut orang banyak yang mendengarkan-Nya generasi yang jahat (Lukas 11:29), karena mereka hanya mendengarkan tetapi tidak mau percaya. Mereka masih meminta tanda (Lukas 11:29) dari Yesus, Sang tanda paling nyata dari Tuhan.

Lalu, Yesus membandingkan para pendengar-Nya dengan penduduk Ninive yang bertobat setelah mendengarkan nabi Yunus (Lukas 11:32). Yesus juga membandingkan khalayak pendengar itu dengan ratu dari Selatan yang datang untuk mendengarkan hikmat Salomo (Lukas 11:31).

Lewat perbandingan itu, Yesus menegaskan bahwa Dia itu lebih besar daripada Salomo dan nabi Yunus. Hikmat Salomo itu berkaitan dengan kebijkasanaan sementara dan duniawi (1 Raja 10:1-10). Sedang kebijaksanaan Yesus menyangkut kehidupan abadi dan surgawi.

Yunus mewartakan pertobatan hanya untuk penduduk kota Ninive. Sedangkan Yesus menyampaikan ajakan bertobat kepada seluruh umat manusia. Yunus tinggal dalam perut ikan selama tiga hari (Yunus 1:17), sedang Yesus berada dalam perut maut selama tiga hari.

Santo Paulus juga menegaskan bahwa Yesus itu Anak Allah, baik menurut daging (keturunan Daud) maupun menurut Roh Kekudusan (Roma 1:3-4). Dia berkuasa atas orang-orang mati oleh kebangkitan-Nya (Roma 1:3). Dia disebut Yesus Kristus, Tuhan kita (Roma 1:5).

Sabda Tuhan hari ini mengajak orang untuk percaya kepada Yesus. Mereka yang sudah percaya dan dibaptis hendaknya tetap berpegang teguh pada-Nya (Roma 1:5). Dialah hikmat Allah dan pokok keselamatan umat manusia.

Selalu ada bahaya bahwa mereka yang telah dibaptis itu menganggap bahwa semua sudah terjamin. Orang tidak perlu melakukan apa-apa lagi. Mereka itu orang beriman pasif. Bahkan lebih buruk daripada itu, mereka merasa diri lebih baik daripada yang tidak dibaptis.

Fakta bahwa orang sudah dibaptis dan boleh menerima pelbagai sakramen tidak dengan sendirinya menjamin keselamatannya. Yang terpenting adalah mendengarkan, memahami, menerima, dan menyelaraskan hidupnya dengan Sabda Yesus serta mewujudkannya dalam hidup sehari-hari.

Senin, 16 Oktober 2023

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version