TANGGAL 1 Januari bermakna istimewa bagi Gereja. Pada saat itu Gereja merayakan tiga peristiwa penting.
Pertama, awal tahun baru Masehi. Kedua, hari doa bagi perdamaian dunia. Ketiga, Hari Raya Santa Perawan Maria, Bunda Allah.
Bunda Allah itu Theotokos (bhs Yunani) berarti yang membawa Tuhan. Sebutan itu disematkan kepada Bunda Maria berdasarkan alasan alkitabiah dan teologis.
Injil Lukas mewartakan bahwa Bunda Maria melahirkan Yesus, Putera Allah. Dia mengandung Yesus dan membawa-Nya di dalam rahimnya. Karena itu, dia disebut Bunda Allah.
Bunda Maria dengan rendah hati menerima berita dari Tuhan lewat malaikat Gabriel bahwa dia dipilih Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Yesus.
Yesus itu Allah yang menjadi manusia dan disebut sebagai raja damai. Bunda Maria pun selalu berdoa bagi perdamaian dunia.
Dalam upaya menghentikan perang Ukraina dan memperoleh damai, misalnya, orang diajak tak henti-hentinya berdoa rosario, memohon bantuan Bunda Maria.
Bukan hanya Bunda Maria yang membawa Yesus dalam dirinya. Setiap orang yang dibaptis dipersatukan dengan Yesus. Mereka itu membawa Tuhan dan senantiasa bersama-Nya.
Karena itu, orang kristen tidak pernah sendirian. Mereka selalu bersama dan bersatu dengan Yesus. Itu ada konsekuensinya.
Ke mana pun pergi, mereka membawa Yesus dalam dirinya. Karena Yesus itu adalah kasih, orang kristen itu ke mana-mana membawa kasih. Yesus juga raja damai.
Mereka yang membawa Dia dalam dirinya juga membawa damai. Itulah sebagian dari tugas orang kristen, yakni membawa Tuhan, kasih dan damai-Nya.
Selamat Tahun Baru 2023
Minggu, 1 Januari 2023
Hari Raya Santa Perawan Maria, Bunda Allah
