Home BERITA Yang Sangat Khas di Gereja Ganjuran – Prosesi Sakramen Maha Kudus dalam...

Yang Sangat Khas di Gereja Ganjuran – Prosesi Sakramen Maha Kudus dalam Balutan Seni dan Budaya Jawa (1)

0
Prosesi perarakan Hosti Sakramen Mahakudus di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Paroki Ganjuran, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu 26 Juni 2022. (Markus Ipung Purnomo Adi)

PEKAN terakhir di bulan Juni. Terjadi setiap tahun. Selalu ada yang sangat khas di kompleks Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Paroki Ganjuran, Bantul, DIY.

Di Gereja Katolik HKTY Paroki Ganjuran ini memang ada yang sangat khusus dan spesial. Bukan hanya karena ada “candi” dan area khusus untuk “padusan” guna melakukan laku fisik dan batin dalam upaya bebersih diri di dalam kompleks gereja paroki ini.

Ilustrasi – Sosok Yesus layaknya seorang raja Jawa yang tengah bertahta di singgasana seperti yang ada di Candi Ganjuran. (Ist)

Prosesi perarakan Hosti Sakramen Maha Kudus

Tapi, pekan terakhir di kompleks Gereja Katolik HKTY Ganjuran ini selalu ada yang “khas” dan istimewa. Dan itu tidak lain adalah prosesi Hosti Sakramen Mahakudus.

Dan yang lebih menarik lagi, kegiatan melakukan prosesi perarakan Hosti Sakramen Mahakudus dilakukan dalam format arak-arakan. Berjalan beriringan, format rapi disiplin, berjalan menurut irama.

Balutan seni dan budaya Jawa gaya Yogyakarta

Ini terjadi dalam bingkai balutan seni tradisi dan budaya Jawa. Tentu saja dilangsungkan dengan corak budaya Jawa gaya Yogyakarta.

Lengkap dengan pernak-pernik khas perarakan model “keratonan” Jawa di mana ada “gunungan” sebagai perlambang persembahan kepada Tuhan.

Semua wujud perlambang persembahan umat kemudian diarak maju oleh para pemandu – semuanya juga berbusana khas adat Jawa gaya Yogyakarta.

Setelah selesai Perayaan Ekaristi, semua berkat persembahan itu -termasuk apa yang tersaji di “gunungan“- lalu menjadi bahan “rebutan” antara umat dan hadirin sebagai tindakan ngalap berkah.

Busana Jawa dengan kasula

Bahkan imam pun melaksanakan Perayaan Ekaristi dengan balutan busana khas Jawa model Yogyakarta. Tapi dengan masih tetap memakai kasula. (Berlanjut)

Almarhum Romo Gregorius Utomo Pr saat memimpin prosesi perarakan Sakramen Hosti Mahakudus di kompleks Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (KHTY) Paroki Ganjuran, Bantul, DIY, beberapa tahun silam. (Ist)
Julius Kardinal Darmaatmadja SJ dalam acara prosesi perarakan Sakramen Mahakudus di Gereja HKTY Paroki Ganjuran, Bantul, DIY. (Ist)

Berikut adalah sejumlah foto dan video rekaman peristiwa di kompleks Gereja Katolik HKTY Paroki Ganjuran hari Minggu tanggal 26 Juni 2022 hari ini. (Berlanjut)

Kesetiaan umat Katolik dari wilayah Paroki Ganjuran dan paroki-paroki lain di DIY dan bahkan dari luar kota sudah tertib menanti datangnya acara prosesi perarakan Hosti Sakramen Maha Kudus di kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Paroki Ganjuran, Minggu 26 Juni 2022. Mereka sudah siap di lokasi sejak pagi, jauh sebelum acara mulai. Mereka juga tertib dalam proses penerimaan komuni. (Markus Ipung Purnomo)
Iring-iringan para penari “cucuk lampah” yang akan mengawal para pemandu “gunungan” memasuki area di mana “gunungan” sebagai lambang persembahan ini akan dipertontokan dan dipajang di ruang terbuka umum. (Markus Ipung Purnomo Adi)
Gunungan sebagai wujud perlambang persembahan ditandu oleh para pengawal yang semuanya berbusana adat tradisional busana Jawa gaya Yogyakarta. Sementara, “gunungan” lainnya ditandu oleh sejumlah pengawal berbeda terdiri dari para frater yang tentu saja memakai busana kerohanian mereka yakni jubah. (Markus Ipung Purnomo Adi)
Gunungan sebagai lambang wujud persembahan umat Paroki Ganjuran. (Markus Ipung Purnomo Adi)
Arak-arakan pembawa “gunungan” dalam kegiatan prosesi Hosti Sakramen Maha Kudus Paroki Ganjuran, Bantul, DIY, Minggu 26 Juni 2022. (Markus Ipung Purnomo Adi)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version