- Bacaan 1: Why 5:1-10
- Injil: Luk 19:41-44
Bagi non katolik, mungkin sulit untuk memahami cara berpikir yang menyatakan bahwa Yesus itu adalah Allah. Sehingga konsep Tri Tunggal Maha Kudus dipahami sebagai Tuhannya orang katolik ada Tiga. Mereka sulit untuk memahami konsep Satu Kodrat Ilahi dalam Tiga Pribadi yang berbeda.
Bacaan-bacaan hari ini sangat meneguhkan iman kristiani karena semakin membuka identitas Yesus bahwa Dia adalah Allah Putera.
Dalam perikop Kitab Wahyu hari ini, status ke-Allah-an Yesus semakin jelas. Saat Dia yang duduk di atas takhta surgawi memegang “Kitab Gulungan bermeterai tujuh” dikatakan tidak seorang manusiapun yang layak menerima, apalagi membuka kitab tersebut kecuali Allah sendiri. Namun dikatakan disitu bahwa “Anak Domba” layak menerima dan membukanya.
“Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”
…berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
Dalam tradisi kekristenan, Singa Yehuda melambangkan Yesus Kristus yang juga merupakan keturunan (tunas) Daud.
Hal ini juga telah dinubuatkan oleh Yakub saat memberkati kedua belas anaknya sebelum ia meninggal dalam Kejadian 49:9.
Hanya Dia yang sanggup menerima dan membuka Kitab Gulungan tersebut, artinya bahwa Dia sama dengan Allah. Yesus Kristus, telah menerima kuasa atas surga dan bumi dari Allah Bapa.
Maka Tuhan Yesus sangat sedih saat turun ke dunia tidak dikenali dan diakui oleh bangsa pilihan-Nya sendiri sebagai Sang Mesias. Tuhan menangisi (meratapi) Yerusalem sebab akan menerima hukuman Allah dengan ditandai oleh kehancuran tembok keamanannya oleh musuhnya.
“…mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”
Nubuat Yesus tergenapi empat puluh tahun kemudian (70 M), saat Yerusalem diruntuhkan tentara Romawi dan ratusan ribu orang Yahudi dibunuh.
Pesan hari ini
Mari membaca Kitab Suci agar semakin mengenali dan memahami Yesus adalah Tuhan, Allah Putera.
Kepada-Nya telah diberikan kuasa surga dan bumi.
“Jangan ragu kepada Tuhan Yesus sebab kuasa-Nya masih sama di masa lalu, hari ini, dan selamanya.”