[media-credit name=”Abdi | SESAWI.NET” align=”alignleft” width=”300″]
Bahkan masih lebih sedikit lagi yang mencoba untuk mempraktikkan hal-hal yang ia inginkan supaya dilaksanakan.
Namanya kerap disalahgunakan untuk membenarkan tindakan-tindakan kejahatan, menakuti anak-anak, mendorong orang untuk bertindak bodoh sok pahlawan.
Yesus lebih sering dihormati dan disembah untuk hal-hal yang tidak ia kehendaki daripada yang ia kehendaki.
Yesus tidak sepenuhnya dapat disamakan dengan fenomen religius besar di dunia barat yang dikenal sebagai Kristianisme. Ia jauh lebih daripada seorang pendiri salah satu agama besar di dunia.
Ia berdiri di atas Kristianisme sebagai hakim atas semua hal yang dikerjakan oleh Kristianisme atas namanya. Kristianisme historis juga tidak dapat menghaki dia sebagai miliknya sendiri saja. Yesus adalah milik semua orang.
Pemahaman seperti inilah yang membawa Albert Nolan OP dalam bukunya Yesus Bukan Orang Kristen? Edisi baru dari buku Yesus Sebelum Agama Kristen (Jesus Before Christianiy) untuk menjabar secara lengkap siapa Yesus.
Buku ini ditulis tidak pertama-tama demi iman atau sejarah. Ini dapat dibaca dan memang direncanakan untuk dibaca tanpa iman. Tak ada sesuatu pun mengenai Yesus yang diandaikan begitu saja.
Dalam buku ini para pembaca diajak untuk sungguh-sungguh jujur mengenal seorang manusia yang hidup pada abad pertama di Palestina. Perhatian penulis tertuju pada seseorang bernama Yesus sebagaimana adanya, sebelum ia menjadi objek iman Kristen.
Meski titik tolaknya bukan iman akan Yesus, penulis mengharap hal ini akan menjadi kesimpulan. Namun tidak berarti buku ini ditulis untuk tujuan apologetis, membela iman Kristen.
Tidak ada sedikit pun usaha untuk menyelamatkan Yesus atau iman Kristen. Yesus tidak butuh penulis atau siapa pun untuk menyelamatkannya.
Buku ini memaparkan apa yang dilakukan sesuai dengan perspektif yang terjadi pada jamannya. Kita akan menemukan kebenaran historis mengenai Yesus, meski tujuan utama penulis bukan untuk itu.
Seperti misalnya pergaulan Yesus dengan para pendosa. Ini merupakan fakta yang tidak bisa disangkal. Ia bahkan kerap berpesta dan bergembira ria, mengundang orang Farisi, para pengemis, pemungut cukai yang pada waktu itu dianggap pendosa.
Satu-satunya alasan hanyalah bahwa ia tidak memedulikan masa lampau mereka. Ia memperlakukan orang-orang ini sebagai pihak yang tidak lagi berhutang kepada Allah yang tidak harus disingkirkan dan dihukum. Mereka sudah diampuni.
Dan masih banyak lagi cerita yang menarik dari kisah perjalanan hidup Yesus serta kata-katanya yang kerap membuat hati kita terkoyak karena begitu keras dan cukup radikal.
Seperti kata-kata Yesus yang mengungkapkan bahwa orang kaya mustahil masuk ke dalam kerajaan sorga seperti seekor unta masuk ke dalam lubang jarum merupakan kata-kata provokator yang motivasinya adalah agar kita menggunakan hati kita. Agar kita lebih mengedepankan belas kasihan tidak peduli apakah yang kita kasihani itu kurang ajar, jahat, atau tidak.
Yang diminta Yesus pada orang muda yang kaya bukan tindakan bahwa semua itu adalah kewajiban atas dasar prinsip susila yang keras dan abstrak. “Lakukanlah karena belas kasihan. Kembangkanlah hatimu, cintamu,” Itulah pesan Yesus.
Membaca buku ini tidak akan membuat Anda menyesal mengimani Yesus. Anda pasti akan makin percaya bahwa Dialah Nabi besar sepanjang masa.
Penerbit : Kanisius
Tahun : 2005
Harga : Rp. 40.000
abdi
YESUS sangat mengasihimu saudaraku,Dia mau tolong engkau,Dia tak pernah marah kepadamu apalagi membencimu,Dia mau menyelamatkan kamu sekeluarga,…. Jika hatimu sedih dan pilu karena keberatan di kehidupanmu YESUS ada bagimu saudaraku, (Matius 11:28) kata YESUS, Marilah kepadaKU,semua yang letih lesu dan berbeban berat,Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Ini bukan di tujukan kepada orang tertentu akan tetapi semua orang yang berbeban berat
tidak hanya untuk orang keristen tapi kepada semua orang
jd jika saudara merasa memerlukan pertolongan,cukup berseru kepada YESUS,Dia ada bagi saudara dan saya
Trim’s