Kamis, 5 November 2015
Pekan Biasa XXXI
Rom 14:7-12; Mzm 27:1.4.13-14; Luk 15:1-10
Yesus Kristus bersabda, “Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
PERTAMA-TAMA saya mohon maaf sebab dalam beberapa hari ini tidak sempat mengirimkan renungan harianku. Dalam hidup kita sehari, kita sering merasa gerah dan tak nyaman saat orang lain mendapat perlakuan lebih baik dari kita. Apalagi orang itu tidak seperti yang kita pikirkan. Inilah pesan yang dapat kita petik dari Injil hari ini.
Kita baca bahwa kaum ahli Taurat dan Farisi mengkritik keras Yesus karena Ia bergaul dengan para pendosa, bahkan bersahabat dengan mereka. Kaum Farisi memang mempumyai hukum ketat tersendiri hingga mereka tak boleh bergaul dengan para pendosa.
Lebih dari segalanya, dari Injil hari ini dan tentu saja dari Yesus, kita belajar untuk memperlakukan sesama dengan belas kasih dan kebaikan. Dengan cinta dan belas kasih Yesus Kristus mencari kita hingga kita ditemukan-Nya.
Meski sejak hari ini, aku tidak bisa ber-Adorasi di Kapel Adorasi Abadi, namun minimal aku bisa Visitasi Suci di hadapan Sacramen Mahakudus yang bersemayam di tabernakel, saya menyembah Yesus Kristus yang selalu bersukacita berkenan menyelamatkan dan memulihkan kita, dan tidak ingin kehilangan seorang pun dari kita. Kita selalu diundang mengikuti-Nya. Syukur pada Allah atas cinta dan belas kasih-Nya.
Tuhan Yesus Kristus, biarlah cahaya-Mu bersinar melalui kami hingga orang lain boleh melihat kebenaran dan kasih-Mu dan menemukan pengharapan dan damai dalam Dikau. Semoga kami tak pernah meragukan kasih-Mu maupun belas kasihan yang Kau anugerahkan secara cuma-cuma kepada kami. Penuhilah kami dengan kasih-Mu yang mengubah hidup kami hingga kami pun berbelas kasih seperti Dikau berbelas kasih kepada kami kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
