Bacaan 1: 1Kor 15:12 – 20
Injil: Luk 8:1 – 3
JESSIGA Hayes wanita Fort Wayne, Indiana, Amerika Serikat pada tahun 2015 memutuskan menjadi “perawan yang disucikan”, setelah dua tahun memikirkannya.
Mungkin banyak orang Katolik yang kurang paham “perawan yang disucikan”.
Ini adalah istilah bagi para wanita yang “menikah” dengan Yesus Kristus. Mereka memutuskan mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk Yesus Kristus. Dengan tidak akan menikah dengan laki-laki lain.
Pada 1971, Gereja Katolik mengeluarkan dokumen Ordo Virginum (bdk Kanon 604) yang mengakui perempuan-perempuan yang secara sukarela menyisihkan waktu dan mendedikasikan diri untuk agama dan Tuhan.
Mereka berbeda dengan biarawati karena tidak tinggal di komunitas tertutup serta tidak mengenakan pakaian biarawati. Mereka hidup normal seperti kebanyakan orang yang punya pekerjaan atau profesi.
Jessica Hayes sendiri adalah seorang guru dan ia mendedikasin waktunya saat di luar jam mengajar hanya untuk agama, yaitu Yesus.
Dalam injil hari ini, kita juga berjumpa dengan para wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani Yesus dalam pewartaan kabar baik.
Mereka adalah Maria Magdalena yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat dan sering disebut sebagai “rasul dari para rasul”, Yohana isteri Khuza (bendahara Herodes), Susana serta perempuan-perempuan lainnya.
Perempuan-perempuan ini melayani Yesus dengan harta kekayaannya untuk mendukung pewartaan-Nya.
Kebangkitan badan adalah inti iman Kristiani, kita menyatakan pengakuan ini dalam syahadat para rasul.
Rasul Paulus meneguhkan keyakinan ini kepada jemaat Korintus yang masih ragu akan kebangkitan Tuhan Yesus.
Jika kita tidak percaya akan kebangkitan Kristus maka iman kita adalah sia-sia dan hingga hari ini masih hidup dalam dosa.
Sebab lewat wafat di kayu salib dan kebangkitan-Nya, Kristus telah menebus seluruh dosa kita agar bisa didamaikan dengan Allah Bapa dan mendapat keselamatan abadi.
Yesus adalah yang sulung dalam kebangkitan dari antara orang mati.
Pesan hari ini:
Jika para wanita itu mau dan mampu untuk mendedikasikan diri kepada Tuhan Yesus, apakah saya juga bisa seperti itu? Para wanita itu terpesona oleh hal-hal yang bisa dilihat dan dialaminya bersama Yesus. Bagi Yesus, wanita dan pria mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi murid-Nya. Saya mencintai Yesus karena ingin diselamatkan lewat kebangkitan-Nya.
Kehidupan yang bahagia tidak berarti kehidupan yang mudah. Pakailah maskermu dan tetap jaga jarakmu.