BEBERAPA kali Yesus menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya. Setiap penampakan memberikan satu pesan khusus. Ambil dua contoh.
Kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain, Dia berpesan agar memberitahu para murid untuk pergi ke Galilea (bdk. Mat 28: 10). Kepada para murid yang berkumpul di ruang tertutup, Dia memberikan damai dan Roh Kudus (bdk Yoh 20: 19-22).
Hari kemarin, Yesus menampakkan Diri kepada para murid-Nya di pantai Danau Tiberias. Tuhan Yesus duduk makan roti dan ikan bakar bersama para murid-Nya.
Begitu mereka sudah kenyang, Yesus mulai serius berbincang-bincang. Sampailah pada dialog dengan Simon Petrus.
Kepada murid istimewa itu Yesus bertanya tiga kali, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” (Yoh 21: 15.16.17)
Setiap kali Petrus menjawab “ya” atas pertanyaan itu, Yesus bersabda, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yoh 21: 15.16.17)
Jawaban Petrus yang tiga kali itu bukan hanya memulihkan tiga kali penyangkalannya terhadap Gurunya, tetapi menegaskan sikap setia Yesus kepada Petrus.
Kepada murid yang pernah menyangkal-Nya dan keras-spontan karakternya, Yesus tetap setia. Dia tidak membuang Petrus.
Sikap itulah yang mengubah Petrus menjadi murid yang loyal kepada Gurunya sampai mati (bdk. Yoh 21: 18-19).
Mungkin kita pernah seperti Petrus. Berulang-ulang tidak setia kepada Yesus. Apakah kita mau menanggapi kasih Yesus yang tidak pernah berubah?
Apakah kita mau tetap setia seperti Petrus yang menyerahkan nyawa untuk Tuhan Yesus?
Minggu Paskah III, 1 Mei 2022