Kotbah Minggu III Advent 2012-12-15: Buku baru dari Sri Paus “Masa Muda Yesus dari Nazaret”.
Suster-suster, umat kekasih,
Pastur Benny masih bertugas di luar sehingga saya untuk kedua kalinya berturut-turut diminta memimpin perayaan Ekaristi dan juga berkotbah.
Sesudah 55 tahun bekerja sebagai imam, tentu hal mempersiapkan suatu kotbah tidak menimbulkan banyak kesulitan, karena saya sudah cukup berpengalaman di bidang ini.
Tetapi terus terang, kotbah pada hari Minggu ini amat berat dan sulit bagiku dan tentu juga bagi Anda, umat terkasih, yang akan rela mendengarkan hasil perjuangan saya.
Umat tentu bertanya: Kenapa begitu sulit pada hari Minggu ini?
Yesus di kala masih muda
Mungkin sudah ada beberapa umat yang mendengar dan membaca, Sri Paus kita Paus Benedictus XVI baru saja menerbitkan suatu buku baru tentang Masa muda dari Yesus dari Nasaret.
Sebelum buku itu terbit, kita sekalian yakin kita mengenali Yesus dari saat kelahirannya, dari masa mudanya sampai ia kira-kira pada umum 33 tahun wafat di salib, lantas bangkit dan naik ke surga. Yesus itulah yang kita sama-sama kenali , imani dan cintai sebagai Penyelamat kita.
Tetapi dengan agak tiba-tiba Paus sekarang menulis bahwa sebenarnya data tentang Jesus muda tidak begitu pasti karena tidak ditemukan dalam injil Lukas yang asli dan otentik. Sesudah bertahun-tahun diselidiki ternyata cerita tentang masa muda Yesus yang terdapat dalam bab 1 dan 2 dari injil Santo Lukas, tidak terdapat dalam injil asli tetapi hanya merupakan sisipan dan tambahan ratusan tahun kemudian , sesudah pengarang Injil Lukas sudah lama mati.
Cukup banyak itu cerita dalam Lukas bab 1 dan 2
Kalau diperiksa isi kedua bab itu, sebenarnya lumayan banyak informasinya. Mulai dengan kabar gembira Malaikat kepada Maria, kelahiran St. Yohanes Pembaptis, kelahiran Yesus di Betlehem, kunjungan para gembala dan Tiga Raja di kandang Natal di Bethlehem, pembunuhan anak-anak tak bersalah di Betlehem, Keluarga Kudus yang lari ke Mesir. Dan akhirnya mereka kembali dari Mesir dan pada umur 12 tahun keluarga kudus berziarah ke Yerusalem, sama-sama dengan Yesus yang sudah berumur 12 tahun dan tertinggal di Bait Allah.
Sudah begitu sering kita semua membaca ceritera- dan mendengarkan renungan tentang segala peristiwa itu, sehingga kita langsung mampu menyebut segala peristiwa dari masa muda Yesus, tanpa usah membuka lagi Kitab Suci.
Jadi, kita yang tadi berpikir kita mengenali seluruh Yesus, dari saat Ia dikandung Maria sampai saat Ia naik ke surga, hanya mengenali Yesus untuk sebagian, bukan dari A sampai Z melainkan dari F sampai Z. Berarti dari saat Ia dibaptis oleh Yohanes Pemandi sampai Ia naik ke surga. Jadi, kita percaya akan Yesus sang Penyelamat yang masa mudanya kurang kita tahu dengan pasti. Masa mudaNya kita hanya tahu sejauh muncul dalam renungan agak pribadi dari seorang Kristen saleh yang hidup ratusan tahun sesudah penginjil Lukas. (Bersambung)
Photo credit: Ist
Artikel terkait: